kisah wanita di atas perapian, ada seorang wanita yang baik, dan selalu menurut pada sang suami dan apa yang di printahkan oleh suaminya selalu dia kerjakan dan selain dia baik ia juga cantik, cantik rupanya dan juga cantik hatinya sehinnga ia slalu berguru dan mendengarkan ceramah / dakwah nabi muhammad, apa yang diajarkan oleh muhammad slalu ia amalkan dan laksanakan.
suatu hari saatdia pulang dari mendengarkan dakwah muhammad ia bertemu dengan laki - laki di jalan sehingga mereka berbincang bincang;
laki-laki ; asallamualaikum,,
perempuan ; walikumsalam,,,,
laki-laki ; kalao boleh tanya siapa namamu? dan dari mana kamu tadi!
perempuan ; qw sitidan qw habis pulang dari mendengarkan dakwah nabi muhammad
laki-laki ; apakah kamu slalu mendengarkan dakwah nabi muhammad
perempuan ; iya saya sering mendengarkan dakwah muhammad karena membuat hati saya tenang dan nyaman, makanya qw mencintai muhammad karena allah
laki-laki ; seberapa besar cintamu pada muhammad
perempuan ; melebihi apa yang saya punya saat ini
laki-laki ; kalao begitu bolehkah say melihat wajahmu itu
perempuan ; boleh silahkan
laki-laki ; hatimu cantik wajahmupun juga cantik
setelah perempuan itu pulang ia langsung menceritakan pada suaminya dengan sejujur - jujurnya bahwa ia bertemu dengan laki - laki, dan ia mengatakan bahwa ia mencintai muhammad, sehingga membuat suaminya cemburu dan terasa kesal,
lalu suminya menyuruh wanita itu untuk membuktikan seberapa besar cintannya pada nabi muhammad, dengan menyuruh wanita itu masuk ke api di dalam perapian, dan wanita itupun tidak banyak berpikir karena besarnya cintanya ke nabi muhammad ia langsung masuk ke perapian / di atas api perapian lalu di tutup pintu perapiannya oleh suaminya
suaminya langsung menemui muhamad dan di menceritakannya bahwa istrinya disuruh masuk ke api untuk membuktikan cintanya ke muhammad, lalu muhhamad berkata ; segeralah pulang dan lihatlah istrimu di perapian itu
kemudian sang suami pulang dan membuka pintu perapian dan melihat istrinya yang duduk di atas api dan suaminya heran melihatnya diatas api tidak merasakan kepanasan, tidak kebakar, ataupun terluka, seperti duduk di kursi yang nyaman
Read More --►