Dapat Pengawal Malaikat Dapat Pengawal Malaikat

Entah mengapa pagi hari ini ku bangun merasakan yang aneh pada diriku,
saat melihat suasana di pagi terasa begitu menyenangkan, tak seperti hari hari sebelumnya
kang hari-hariku di penuhi rasa gelisah dan takut, slalu terkucilkan dan di asingkan oleh banyak orang. hari hariku yang penuh sepi dan sunyi yang di temani hanya doa dari orang tua dan rasa kuat terhadap doa orang tua;
" ya allah kenapa pagi ini saya gak gelisah seperti kemarin kemarin yang di bayangi rasa takut dan tindasan itu,,, aneh sekali,,,"

ku berjalan langsung ke sekolah dan bertemu dengan teman teman juga gak seperti biasanya, yang dulu usil dan sekarang malah menyapa,
sepanjang hari semua orang yang menghina dan mengejekku semua berubah menjadi baik
sepulang sekolah ku bertanya pada orang tuaku;
"bu,,, apa ada yang aneh dengan diriku ini,,?"

jawab ibu ;   "tidak ada yang aneh duk,,, mangnya ada apa,,,?"

"semua temen-temen,q berubah,,, mangnya ada apa, ya denganku,,!"

jawab ibu ;  "yang sabar saja,, menghadapi orang lain,,, yang menjahatimu doakan saja biar cepat sadar,,!"

"bukan begitu bu,,, temen-temen,q malah tidak menghina dan menjahatiku lagi malah diam saja bertemu dengan,q"

jawab ibu ;  "itu tandanya udah sadar teman-temanmu itu...!"

"kok cepat banget kemarin masih jahat sama saya ini malah berubah"

jawab ibu ; " ya karena allah telah mendengar doamu itu"

"kalau begitu qw bersukur banget atas diberikannya kesadaran pada teman-temanku itu"

malamnya sebelum saya tidur ku ucapkan sukur alkhamdulillah atas hadiah yang diberikannya padaku ini dan akupun tertidur dan bermimpi;

"aku berikan apa yang kamu minta dan yang kamu inginkan, dan aku tambah lebih banyak lagi atas kesabaranmu dan doamu sekian lama, sesungguhnya cobaan itu saya berikan untuk menguji seberapa besarkah kemampuanmu dan seberapa besarkah ke sabaranmu"

setelah mendapatkan mimpi itu akupun terbangun aku bercerita pada ibuku atas mimpi itu

setelah itu ternya mimpi itu benar benar terjadi malah hari ini saya mendapatkan berkah mendapatkan juara kelas, pulang kerumah dengan bangga, bukan saya yang mendapatkan berkah itu tapi ibuku juga mendapatkannya pekerjaan yang lebih baik dari pada sebelumnya.

<cerpen>